Tentang Kepulauan Riau
Gambaran Umum
SEKAPUR SIRIH
Provinsi Kepulauan Riau merupakan
provinsi yang penuh dengan limpahan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Selain letak geografisnya yang sangat strategis karena berada pada pintu
masuk Selat Malaka dari sebelah Timur juga berbatasan dengan pusat
bisnis dan keuangan di Asia Pasifik yakni Singapura. Disamping itu
Provinsi ini juga berbatasan langsung dengan Malaysia.
Dengan Motto Berpancang Amanah, Bersauh
Marwah, Provinsi Kepulauan Riau bertekad untuk membangun daerahnya
menjadi salah satu pusat pertumbuhan perekonomian nasional dengan tetap
mempertahankan nilai-nilai Budaya Melayu yang didukung oleh masyarakat
yang sejahtera, cerdas, dan berakhlak mulia.
Dalam memberdayakan berbagai potensi
yang ada, Provinsi Kepulauan Riau berusaha untuk tetap menciptakan iklim
investasi yang kondusif melalui penerapan good governance dan clean
government dengan memberikan kemudahan berinvestasi sehingga dapat
menarik lebih banyak investor baik domestik maupun asing untuk
menanamkan modalnya.
Provinsi Kepulauan Riau terbentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2002 merupakan Provinsi ke-32
di Indonesia yang mencakup Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten
Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Lingga.
Secara keseluruhan Wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 4 Kabupaten dan 2
Kota, 42 Kecamatan serta 256 Kelurahan/Desa dengan jumlah 2.408 pulau
besar dan kecil dimana 40% belum bernama dan berpenduduk. Adapun luas
wilayahnya sebesar 252.601 Km2, di mana 95% - nya merupakan lautan dan
hanya 5% merupakan wilayah darat, dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Utara dengan Vietnam dan Kamboja
- Selatan dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi
- Barat dengan Singapura, Malaysia, dan Provinsi Riau
- Timur dengan Malaysia, Brunei, dan Provinsi Kalimantan Barat
Dengan letak geografis yang strategis
(antara Laut Cina Selatan, Selat Malaka dengan Selat Karimata) serta
didukung potensi alam yang sangat potensial, Provinsi Kepulauan Riau
dimungkinkan untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi bagi
Republik Indonesia dimasa depan. Apalagi saat ini pada beberapa daerah
di Kepulauan Riau (Batam, Bintan, dan Karimun) tengah diupayakan sebagai
pilot project pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui
kerjasama dengan Pemerintah Singapura.
Penerapan kebijakan KEK di
Batam-Bintan-Karimun, merupakan bentuk kerjasama yang erat antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dan partisipasi dunia usaha. KEK
ini nantinya merupakan simpul-simpul dari pusat kegiatan ekonomi
unggulan, yang didukung baik fasilitas pelayanan prima maupun kapasitas
prasarana yang berdaya saing internasional. Setiap pelaku usaha yang
berlokasi di dalamnya, akan memperoleh pelayanan dan fasilitas yang
mutunya dapat bersaing dengan praktik-praktik terbaik dari kawasan
sejenis di Asia-Pasifik.
---------------------------
Lambang dan Motto
Lambang Daerah Kepulauan Riau terdiri dari 6 (enam) bagian dengan rincian sebagai berikut :
Bintang berwarna kuning melambangkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
Mata Rantai berwarna
hitam berjumlah 32 (tiga puluh dua) yang berlatar belakang warna hijau
muda melambangkan kebersamaan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau yang
bersatu padu dan menunjukkan berdirinya Provinsi Kepulauan Riau sebagai
Provinsi yang ke- 32 di Negara Republik Indonesia;
Perahu berwarna kuning
sebagai simbol alat transportasi masyarakat Kepulauan Riau dengan layar
berwarna putih yang terkembang melambangkan semangat kebersamaan dalam
satu tekad mengisi laju pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau;
Padi berwarna kuning
berjumlah 24 (dua puluh empat) butir dan Kapas berwarna hijau dan putih
berjumlah 9 (sembilan) kuntum melambangkan kesejahteraan masyarakat
Provinsi Kepulauan Riau sebagai tujuan utama dan mengingatkan tanggal
disyahkannya Undang-Undang terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau 24
September 2002,Sebilah Keris berluk 7 (tujuh) berwarna kuning emas
berhulu kepala Burung Serindit berwarna hitam, di atas tepak sirih
berwarna merah lekuk 5 (lima), di dalam perahu berwarna kuning yang
dengan gelombang 7 (tujuh) lapis, yang masing-masing melambangkan
sebagai berikut :
- Sebilah Keris berluk 7 (tujuh) berwarna kuning emas berhulu kepala Burung Serindit berwarna hitam, melambangkan keberanian dalam menjaga dan memperjuangkan negeri bahari ini untuk menuju kesejahteraan dan kemakmuran,
- Tepak Sirih berwarna merah melambangkan persahabatan,
- Perahu berwarna kuning sebagai simbol alat transportasi masyarakat Kepulauan Riau dengan layar berwarna putih yang terkembang, melambangkan semangat kebersamaan dalam satu tekad mengisi laju pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau,
- Gelombang berlapis 7 sebagai simbol bulan Juli, sehingga mengingatkan kita diresmikannya Provinsi Kepulauan Riau yakni tanggal 1 Juli 2004;
Tulisan “PROVINSI KEPULAUAN RIAU”
berwarna putih di atas dasar lambang daerah berwarna biru tua sebagai
identitas nama daerah Pita berwarna kuning bertuliskan “BERPANCANG AMANAH BERSAUH MARWAH” berwarna hitam adalah MOTTO DAERAH yang mengandung semangat dan tekad serta azam masyarakat Provinsi Kepulauan Riau dalam menuju cita-cita luhurnya.
-------------------------
Visi dan Misi
Terwujudnya Kepulauan Riau Sebagai Bunda Tanah Melayu Yang Sejahtera, Berakhlak Mulia Dan Ramah Lingkungan.
M I S I
- Mengembangkan Budaya Melayu sebagai payung bagi budaya lainnya dalam kehidupan masyarakat.
- Meningkatkan pendayagunaan sumber daya kelautan dan pulau-pulau kecil.
- Mengembangkan wisata yang berbasis kelautan dan budaya setempat.
- Mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan keberpihakan kepada rakyat kecil (wong cilik).
- Meningkatkan investasi dengan pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
- Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
- Mengembangkan etos kerja, disiplin, budi pekerti dan supremasi hukum.
- Mengembangkan kehidupan yang demokratis, keadilan serta berkesetaraan gender.
- Mengembangkan pembangunan yang ramah lingkungan.
STRATEGI
- Mendorong Pengembangan Wilayah Laut dan Sektor-sektor Kelautan dan Perikanan.
- Meningkatkan Keterkaitan Antar Daerah.
- Mendorong Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kawasan Terdepan.
- Mendorong Pertumbuhan Wilayah-wilayah Potensial di Luar Batam Dengan Tetap Menjaga Momentum Pertumbuhan di Wilayah Batam.
- Pro Growth, Pro Jobs, Pro Poor, Pro Environment.
- Keterkaitan Antara Target Nasional, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dalam Hal :
- Pertumbuhan Ekonomi diatas 8 Persen
- Pengurangan Pengangguran dibawah 5 Persen ? Penguranan Kemiskinan dibawah 10 Persen
- Mendorong adanya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam Pembangunan.
- Mengupayakan Kesetaraan Gender Melalui Penerapan Strategi PUG dan Penyusunan Perencanaan yang Responsif Gender di Setiap Sektor Pembangunan.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
-----------------------------
Narasumber : www.kepriprov.go.id/
No comments:
Post a Comment