Translate

Friday, November 16, 2012

SUMATERA SELATAN - Indonesia

Sekilas Sumsel

Propinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya, pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika. Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari negeri china Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih berjaya, kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.
Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 10 (sepuluh) Pemerintah Kabupaten dan 4 (empat) Pemerintah Kota, beserta perangkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah Kabupaten dan Kota membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa / Kelurahan. Pemerintahan Kabupaten / Kota tersebut sebagai berikut :
  1. Kab. Ogan Komering Ulu ( Ibukota Baturaja)
  2. Kab. OKU Timur ( Ibukota Martapura)
  3. Kab. OKU Selatan( Ibukota Muara Dua)
  4. Kab. Ogan Komering Ilir ( Ibukota Kayu Agung)
  5. Kab. Muara Enim ( Ibukota Muara Enim)
  6. Kab. Lahat ( Ibukota Lahat)
  7. Kab. Musi Rawas ( Ibukota Lubuk Linggau)
  8. Kab. Musi Banyuasin ( Ibukota Sekayu)
  9. Kab. Banyuasin ( Ibukota Pangkalan Balai)
  10. Kota Ogan Ilir ( Ibukota Indralaya)
  11. Kota Palembang ( Ibukota Palembang)
  12. Kota Pagar Alam ( Ibukota Pagar Alam)
  13. Kota Lubuk Linggau ( Ibukota Lubuk Linggau)
  14. Kota Prabumulih ( Ibukota Prabumulih)


Jumlah agama yang menjadi bahasan ini hanya meliputi 5 agama yaitu : Islam, Khatolik, Kristen, Budha dan Hindu. Di tahun 2003 persentase pengikut agama Islam sebesar 95,16 persen, Budha 1,53 persen, Khatolik 1,29 persen, Kristen 1,16 persen dan Hindu 0,86 persen.

Hubungan sosial terutama di dasarkan kepada semangat kebangsaan, walaupun dalam kehidupan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh adat istiadat, seperti dalam bercakap-cakap atau cara bicara yang sopan.

Pada umumnya penduduk Sumatera Selatan sangat hormat kepada para tamu dan pengunjung yang berasal dari daerah lain.

Gaya hidup mereka sangat dipengaruhi oleh era modernisasi. Sebagian besar penduduk sangat terbuka dalam perilaku mereka terutama dengan aspek positif serta menyambut baik reformasi dan inovasi terutama yang berkaitan dengan konsep pembangunan.

Seperti halnya dengan provinsi lain yang ada di Sumatera Selatan dibagi habis menjadi kabupaten dan kota. Kabupaten / kota dibagi menjadi kecamatan ? kecamatan dibagi lagi menjadi desa ? desa dan kelurahan ? kelurahan.

Jumlah desa di Sumatera Selatan sebanyak 343. Dan Jumlah kecamatan sebanyak 149 buah. Dengan jumlah penduduk sekitar 6,7 juta jiwa (3,29 %)

Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat setiap aparat pemerintahan Sumatera Selatan menegakkan prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab. Ciri khas dari pemerintah seperti ini adalah efektif, efisien, transparan, partisipatif, responsif dan \'accountable\' dengan indikasi terjalin satu sama lain. 

------------------------


Visi & Misi

Visi
"Sumatera Selatan Sejahtera Dan Terdepan Bersama Masyarakat Cerdas yang Berbudaya".
Sejahtera adalah keadaan di mana semua lapisan masyarakat secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya di bidang sosial, ekonomi dan budaya terutama pangan, sandang, dan papan secara merata, serta memiliki rasa aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju; serta memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya.
Cerdas adalah sikap pikir profesional yang didasarkan pada landasan moral yang tinggi, kemampuan dan kecakapan dalam membaca situasi, menangkap dan mengolah peluang, serta merancang dan melaksanakan pemecahan masalah dalam semua situasi. Insan dan masyarakat yang cerdas akan selalu optimistis dan mampu memanfaatkan peluang untuk aktivitas yang produktif.

Terdepan adalah keadaan yang menunjukkan tingkat kesejahteraan dan penguasaan wawasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang tinggi, berkelanjutan, berada lebih baik dan menjadi acuan bagi daerah-daerah lain.

Misi
  1. Mengembangkan dan membina, serta memfasilitasi pembentukan sumberdaya manusia (SDM) Sumatera Selatan yang kreatif, sehat, produktif, inovatif, dan peduli melalui semua jalur dan jenjang pendidikan, baik formal maupun informal;
  2. Membangun pertanian terutama pangan dan perkebunan berskala teknis dan ekonomis dengan infrastruktur yang cukup dan penerapan teknologi tepat guna;
  3. Mendayagunakan sumberdaya pertambangan dan energi (fosil dan terbarukan) dengan cerdas, arif, dan bijaksana demi kepentingan masyarakat luas;
  4. Membangun industri pengolahan dan manufaktur yang berdaya saing global dengan menciptakan nilai tambah potensial yang proporsional dengan memperkokoh kemitraan hulu-hilir, serta industri kecil, menengah, dan besar;
  5. (5) Membangun dan menumbuhkembangkan pusat-pusat inovasi yang berbasis pada perguruan tinggi dan lembaga penelitian untuk meningkatkan nilai tambah dan produktivitas sektor ekonomi berkelanjutan;
  6. Meningkatkan dan memeratakan pembangunan menuju kesejahteraan yang bermartabat;
  7. Membangun dan memperkuat jejaring kerjasama regional, nasional dan internasional di bidang ekonomi, industri, perdagangan dan kelembagaan;
  8. Membangun pemerintahan yang amanah berdasarkan prinsip demokratis, berkeadilan, jujur dan bertanggungjawab, serta akuntabel;
  9. Mengembangkan dan membina budaya daerah yang berakar pada nilai-nilai luhur "Simbur Cahaya";
  10. Membina toleransi dan keserasian dalam kehidupan beragama.

Tujuan
(1)      Mewujudkan daerah yang memiliki sumberdaya manusia handal dengan produktivitas tinggi yang bermartabat dan berkeadilan, yaitu:
a.    Daerah dengan masyarakat sehat, berpendidikan tinggi dan berwawasan informasi terdepan.
b.    Daerah yang masyarakatnya memiliki kemampuan daya saing tinggi, kreatif dan produktif.
(2)        Mewujudkan daerah surplus pangan yang berkelanjutan dan komoditas perdagangan yang berdaya saing tinggi, yaitu:
a.     Daerah penghasil pangan bagi masyarakat Sumatera Selatan sesuai dengan kelayakan baku gizi yang baik.
b.      Daerah pemasok pangan yang handal yang memperkuat ketahanan pangan nasional.
c.    Daerah pengekspor komoditas unggulan yang berdaya saing tinggi dan memberikan kontribusi pendapatan daerah dan devisa.
(3)           Mewujudkan daerah lumbung energi nasional
a.      Daerah pemasok sumber daya energi secara berkelanjutan, melalui pemanfaatan batubara, minyak bumi, gas alam, energi panas bumi, gas metan dan energi terbarukan.
b.      Daerah yang bijak dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam energi, air, hutan dan lain-lain bagi kesejahteraan masyarakat.
(4)          Mengembangkan daerah industri maju berbasis sumberdaya lokal dengan optimasi peningkatan nilai tambah dan modal.
a.  Daerah yang mempunyai kompetensi dalam memanfaatkan sumber daya manusia, alam dan buatan dengan memperhitungkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.
b.       Kemitraan strategis yang mampu membangun dalam pengembangan industri pengolahan.
c.       Daerah yang mampu mensejahterakan masyarakat dari nilai tambah industri, serta kompetisi yang sehat, adil, dan terbuka.
(5)         Mengembangkan pusat-pusat inovasi yang berbasis pada perguruan tinggi dan lembaga penelitian.
a.    Daerah yang memiliki pusat-pusat penelitian dan dan lembaga pendidikan dalam pengembangan teknologi yang maju dan modern untuk meningkatkan nilai tambah dan produktivitas sektor ekonomi berkelanjutan.
(6)       Mewujudkan pemerataan pembangunan antar wilayah.
a.        Daerah dengan jaringan infrastruktur yang merata ke seluruh wilayah.
b.        Daerah dengan jaringan informasi dan komunikasi merata ke seluruh wilayah.
(7)      Mewujudkan jejaring kerjasama ekonomi dan kelembagaan.
a.      Daerah yang memiliki jejaring kerjasama regional, nasional dan internasional di bidang ekonomi, industri, perdagangan dan kelembagaan.
(8)      Mewujudkan daerah yang memiliki tata pemerintahan yang demoktaris dan berkeadilan, jujur dan bertanggung jawab, serta akuntabel.
a.    Daerah yang mempunyai pelayanan publik, sistem informasi terpadu dan penjamin mutu yang berkualitas.
b.     Daerah dengan sistem pelayanan publik yang efektif dan efisien.
c.      Daerah dengan pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat.
(9)        Mewujudkan daerah yang mempunyai budaya daerah yang kuat yang berakar pada nilai-nilai luhur.
a.     Daerah yang mengembangkan dan melestarikan budaya daerah.
(10)     Mewujudkan toleransi dan keserasian dalam kehidupan beragama.
a.    Daerah yang bermasyarakat agamis dan berakhlak mulia.
b.     Daerah yang mempunyai kesadaran akan perbedaan, toleransi dan kerjasama antar umat beragama.
c.     Daerah maju yang berakar pada nilai-nilai keagamaan.

  -----------------------------------------
Lambang Sumatera Selatan


Lambang Sumatera Selatan berbentuk perisai bersudut lima. Di dalamnya terdapat lukisan bunga teratai, batang hari sembilan, jembatan Ampera, dan gunung serta di atasnya terdapat atap rumah khas Sumatera Selatan.
Bunga teratai berkelopak lima berarti keberanian dan keadilan berdasarkan Pancasila. Batang hari sembilan adalah nama lain provinsi Sumatera Selatan yang memiliki sembilan sungai. Jembatan Ampera merupakan ciri yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Gunung memiliki makna daerah pegunungan yang banyak terdapat di Sumatera Selatan. Sedangkan atap khas Sumatera Selatan yang berujung 17 dan 8 garis genting dan 45 buah genting merupakan simbol kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945.

-------------------------

Narasumber :  www.sumselprov.go.id/




No comments:

Post a Comment